Tubagus Goes to Ciwidey

Setelah 4 tahun berlalu, akhirnya tanggal 21 Juni 2009 lalu Tubagus kembali mengadakan acara kerukunan. Kali ini Situpatenggang serta Pemandian Air Panas Cimanggu di daerah Ciwidey, Bandung Selatan yang menjadi tujuannya. Acara yang bertujuan untuk mengenalkan serta menjalin kerukunan antara warga pribumi serta pendatang yang sebagian besar adalah mahasiswa ini rupanya menarik antusiasme cukup besar dari warga Tubagus. Dari orangtua, kakek-nenek, muda-mudi, sebaya sampe adek bayi pun ikut meramaikan acara ini. Sampai para panitia pun tak mendapat jatah tempat duduk dan rela berdiri di belakang bus yang menjadi angkutan kami.

Dimulai dengan perjalanan ke Situpatenggang sembari menyantap snack sebagai pengganjal perut di pagi hari. Sesampai disana pun menggelar alas di areal lapangan yang luas di tepi danau. Acara dibuka dengan sambutan Bp. Suratman dan dimulai dengan perkenalan seluruh peserta. Selanjutnya diberikan penghargaan Tubagus Award kategori “Lifetime Achievement” kepada ibu Ema – ibu paruh baya yang di tengah usia senja-nya semangat datang 10 menit sebelum pengajian dimulai. Untuk menambah kekompakan diadakan games “Menara Sedotan”. Peserta dibagi menjadi 7 tim beranggotakan 8 orang mulai dari anak kecil hingga orangtua. Diberikan 4 bungkus sedotan untuk membuat bangunan kokoh dan tinggi yang juga menjadi cerminan kerukunan kita. Setelah diberi waktu 15 menit, panitia pun menguji kekokohan dan tinggi bangunan. Kelompok 1 berhasil menjadi juara karena pondasinya yang lebar dan kuat saling menyangga, begitulah hendaknya dalam kehidupan kita harus saling menolong. Hingga hari mulai siang diadakan makan siang bersama di tepi danau. Berbekal nasi bungkus dan ayam dapat membuat badan merasa hangat dan kuat di tengah dinginnya hawa Situpatenggang.

Segera beranjak ke acara selanjutnya di pemandian air panas Cimanggu yang dapat ditempuh dengan 15 menit saja. Setelah sampai, para peserta segera berhamburan ada yang ingin berenang ataupun sekedar berendam ke kolam air panas. Sedangkan yang lain menunggu di alas yang disediakan panitia di halaman sembari “Rujak Party”, bersama-sama memotong buah dan meracik rujak buah. Kemudian menyantap ramai-ramai sambil bersantai di segarnya udara ciwidey. Selain itu juga mengisi kegiatan sambil bermain di areal taman anak atau sepak bola di lapangan terbuka.

Selepas sore, segera beranjak pulang ke Bandung dan mampir ke masjid raya Ciwidey untuk menunaikan Solat Ashar. Di perjalanan pulang diadakan pembagian doorprize serta penobatan “Tubagus Award” kepada insan terpilih hasil kuisioner yang telah dibagikan saat berangkat. Nominasi yang tergabung dalam Tubagus Award ini selain Lifetime Achievement yang diberikan saat awal acara yaitu Jokam Terheboh, Jokam Terdiam, Jokam Tercuek, Jokam Ternorak, dan Pasangan Terserasi. Acara seperti ini diharapkan dapat menjadi rutinitas di setiap kelompok agar terus tercipta kerukunan dan kekompakan dalam jama’ah.

(0709).

***

Tentang Penulis

NISAUL

Tanggal lahir 26 November 1988. Mahasiswi Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung. Salah satu pengurus Divisi Keputrian di Masjid Al-Irsyad Dago. Paling senang jalan-jalan, termasuk di dunia maya.

E-mail: blueshake_gal@yahoo.com.